Selasa, 15 Oktober 2019

Video Keseruan Kegiatan JUMBARA 2019 part 3


Video Keseruan Kegiatan JUMBARA 2019 part 1



Video Keseruan Kegiatan JUMBARA 2019 part 2


Foto Foto Kegiatan JUMBARA 2019 Di jongkong


Peta BKRK diperkenalkan di JUMBARA PMR ke-VI Kabupaten Grobogan


Peta BKRK (Bahaya Kerentanan Risiko dan Kapasitas) diperkenalkan di JUMBARA PMR ke-VI Kabupaten Grobogan


Pada JUMBARA PMR ke-VI Kabupaten Grobogan,  PMI memperkenalkan kegiatan yang disebut PETA BKRK (Peta Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas).Pembuatan Peta BKRK diikuti oleh seluruh peserta JUMBARA mulai dari tingkatan mula, madya, dan wira se Kabupaten Grobogan, setiap kontingen mengirimkan 2 peserta. Pada kali ini tanggal 15 Oktober 2019 yang bertugas membuat Peta BKRK adalah PMR Mula.

Pembuatan Peta BKRK beretujuan untuk mendapatkan peta bahaya, kerentanan, risiko, kapasitas dan memberikan informasi kepada khalayak ramai tentang daerah rawan bencana. Manfaatnya juga bisa menjadikan diri kita selalu siaga dari bahaya bencana.

Senin, 14 Oktober 2019

Olahraga Persahabatan JUMBARA ke-VI Kabupaten Grobogan



Artikel Singkat Kegiatan Olahraga Persahabatan JUMBARA ke-VI Kabupaten Grobogan

JUMBARA (jumpa bakti gembira) Kabupaten Grobogan ke-VI diadakan di Desa Jangkungharjo pada tanggal 13-17 Oktober 2019 yang diikuti oleh PMR Mula, Madya, dan Wira se kabupaten Grobogan.  
Memiliki serangkaian kegiatan diantaranya adalah Olahraga Persahabatan.olahraga persahabatan

Olahraga Persahabatan hari pertama diikuti oleh PMR Mula dan Madya. Setiap kontingen Mula dan Madya mengirimkan 4 Peserta dan 1 Pembina. Setelah seluruh peserta dikumpulkan di lapangan kemudian panitia membagi  peserta menjadi beberapa tim secara acak . Setiap tim wajib memiliki yel-yel dan tim yang paling kompak akan mendapat giliran maju pertama.

Olahraga Persahabatan terdiri dari beberapa Permainan yang memiliki tujuan masing-masing diantaranya :






1.     Estafet Bola











Sabtu, 05 Oktober 2019

Donor darah

                              Donor darah 

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Penyumbang darah atau pendonor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Terdapat dua jenis donor darah, yaitu donor darah pengganti, dan donor darah langsung.
Untuk menekankan pentingnya persediaan darah hasil sumbangan, Palang Merah Australia menyampaikan bahwa "80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah suatu saat pada hidup mereka, namun hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun". Menurut Palang Merah di Amerika Serikat, 97% orang kenal orang lain yang pernah membutuhkan transfusi darah. Dan menurut survei di Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang pernah.
Penyumbangan darah biasa dilakukan rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah. Dan setiap beberapa waktu, ada pula penggalangan penyumbangan darah yang diadakan di tempat-tempat keramaian, seperti di pusat perbelanjaan, perusahaan tempat ibadah, serta sekolah dan universitas secara sukarela. Pada acara ini, para calon penyumbang datang dan menyumbang tanpa harus mengkhususkan diri mendatangi pusat penyumbangan darah dengan memanfaatkan sistem informasi atau secara online. Selain itu, bank darah sudah mobil penyumbangan darah (mobile unit) yang digunakan untuk tempat menyumbang.

Selasa, 01 Oktober 2019

Palang Merah Remaja

Palang Merah Remaja

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Logo Palang Merah Indonesia
Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.

Karakteristik PMR

Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerja sama, Bersahabat dan Ceria.

Keanggotaan dan tingkatan PMR

Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah

Hak dan kewajiban PMR

Hak
  • Mendapatkan kartu tanda anggota.
  • Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
  • Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
  • Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
Kewajiban[sunting | sunting sumber]
  • Membayar iuran keanggotaan.
  • Melaksanakan Tri Bakti PMR.
  • Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
  • Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.

Peran dan fungsi PMR

Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.
  • PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
  • PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.

Pendidikan dan pelatihan PMR

Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.